English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 04 Mei 2012

Faktor faktor kekurangan gizi pada balita

Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Gizi Pada Balita
Tanggal : 19 September 2010 | Oleh : Putu Sudayasa |

Tujuan pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan secara berkelanjutan (termasuk penanggulangan kurang gizi). Masalah gizi erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.

Status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi secara kompleks :

    Di tingkat rumah tangga status gizi dipengaruhi oleh kemampuan rumah tangga menyediakan pangan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya,
    Asuhan gizi ibu dan anak dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan perilaku serta keadaan kesehatan anggota rumah tangga.

Data gizi kurang dan gizi buruk di Kota Kendari, sejak 3 tahun terakhir, yakni : Tahun 2007 sebanyak 514 balita (1,73%) dari 29.770 balita, Tahun 2008 sebanyak 377 balita (1,51%) dari 24.939 balita, Tahun 2009 sebanyak 504 balita (1,64%) dari 30.821 balita.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi buruk , yaitu:

    Keluarga miskin;
    Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak.
    Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.

Sedangkan menurut UNICEF (1988), ada 2 faktor penyebab utama, antara lain :

    Penyebab Langsung : Asupan Makanan, Infeksi Penyakit
    Penyebab Tidak Langsung : Pola Asuh Anak, Ketersediaan Pangan, Layanan Kesehatan/Sanitasi

(Sumber: Bahan Seminar Akhir Studi Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Gizi Anak di Kota Kendari, Bappeda dan PM Kota Kendari, tahun 2010)

0 komentar:

Posting Komentar